Siapa yang tidak kenal dengan sosis? Tentu semua telah mengenalnya. Makanan yang sangat favorit bagi semua kalangan. Pada umumnya, sosis sering di makan bersama nasi, atau bisa juga menjadi camilan yang cukup sehat. Pada umumnya, sosis beerwarna merah dengan bentuk bulat dan panjang.
Sosis juga punya sebutan yang lain, yakni sausage yang berasal dari kata salsus yang berarti menggiling dengan menggunakan garam. Bisa di anggap juga, bahwa sosis ialah sebuah produk olahan daging giling atau daging cincang. Yang memang sengja di bumbui dan di masukkan ke dalam usus, yang akhirnya membuat dia berbentuk bulat dan juga panjang.
Sejak dulu, sosis sudah di buat. Hanya saja, sekarang proses pembuatan sosis di lakuklan dengan lebih sederhana. Yaitu cukup menyiapkan daging yang sudah di giling, lalu di haluskan, dan di beri bumbu. Lalu di aduk dan di campur dengan lemak dan di bungkus dengan selongsongan. Terkadang selongsongan ini, berupa usus asli dari hewan kambing atau sapi.
Sosis di bagi menjadi 2 jenis berdasarkan tingkat kehalusannya. Yaitu yang pertama, sosis daging giling. Sosis yang berupa daging giling yang tidak di haluskan sehingga serat-serat daging masih Nampak di lihat. Sedang yang kedua, yaitu sosi emulsi. Yakni sosis yang di buat dengan cara menggiling dan menghaluskan sosis sampai terbentuk emulsi. Setelah itu, di campur dengan lemak dan di masukkan ke dalam selongsong. Tetapi, ada juga yang di tambahi dengan proses fermentasi dengan bakteri asam laktat. Khusus sosis emulis yang di fermentasi, bisa juga di sebut dengan dry sausage atau semi dery sausage. Namun, sosis satu ini lebih banyak di temui di luar negeri.